Sabtu, 14 Juli 2012

Manajemen Puskesmas


“ 7 PILAR PUSKESMAS PRESTASI “
(H. RUSLI GUNAWAN, SKM., MMKes)

7 Pilar Puskesmas Prestasi, merupakan salah satu dari 12 materi seri Manajemen Puskesmas yang merupakan pandangan teoritis dan pengalaman empiris penulis dalam mengelola Puskesmas di Kabupaten Karawang. Ke-7 Pilar Puskesmas Prestasi yaitu :
1. Penampilan Puskesmas (Performance)
Penampilan Puskesmas (Performance) adalah fisik gedung Puskesmas yang ditata dengan baik termasuk sarana dan prasarananya, melalui pengelolaan 4 K (Keindahan, Ketertiban, Keamanan dan Kebersihan), meliputi :
a. Keindahan (K1)
Puskesmas dilengkapi dengan tanaman/bunga, bila memungkinkan adanya taman, ada lahan untuk Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
b. Ketertiban (K2)
Sarana tepat tunggu pasien ditata dengan baik, sehingga tidak bergerombol bila perlu dilengkapi dengan nomor antrean pasien. Adanya visualisasi Alur Pengunjung Puskesmas(denah Puskesmas). Ruangan dilengkapi dengan nama ruangan atau nomor ruangan. Poster, visualisasi data (data dasar, visi 7 misi, papan pengumuman) serta buku rekam medis tertata rapih
c. Keamanan (K3)
Untuk keamanan gedung harus ada petugas keamanan. Pada ruangan tertentu dilengkapi dengan teralis untuk melindungi barang/sarana yang berharga (obat, komputer). Untuk keamanan pasien, lantai tidak tergenang air atau tidak licin, adanya etiket atau pemberitahuan kepada pasien tentang tata cara minum obat
d. Kebersihan (K4)
Gedung Puskesmas (termasuk halaman dan plang Puskesmas) terlihat bersih serta di cat menarik. Puskesmas harus mempunyai petugas  kebersihan (cleaning service), adanya tempat sampah (kering dan basah) dan distribusi pembuangan sampah serta sarana Pembuangan Air Limbah

2. Cakupan Puskesmas
Adalah indikator program/kegiatan yang merupakan tujuan dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Indikator Cakupan Puskesmas, meliputi :


a. Target
Kegiatan Puskesmas dianggap berhasil, apabila Cakupan Puskesmas (program basic six dan pengembangan) mencapai target yang telah ditetapkan
b. Trend
Apabila target tidak tercapai, maka sebagai bahan perbandingan keberhasilan capaian program/kegiatan, dapat dilihat Trend yaitu kecenderungan hasil capaian program/kegiatan dengan membandingkan capaian sekarang dengan capaian sebelumnya pada periode yang sama (bulan/tahun). Diharapkan trend nya meningkat

3. Manajemen Puskesmas
Adalah pengelolaan Puskesmas melalui pelaksanaan fungsi manajemen Puskesmas, yaitu fungsi Perencanaan (P1), fungsi Penggerakkan dan Pelaksanaan (P2) dan fungsi Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian (P3) sehingga tujuan Pembangunan Kesehatan tercapai. Indikator keberhasilan Manajemen Puskesmas, meliputi :
a. Terbentuknya Tim Manajemen Puskesmas
Adanya Tim Manajemen Puskesmas, merupakan bukti bahwa Puskesmas sudah melaksanakan fungsi manajemen Puskesmas yang ke-2, yaitu fungsi Penggerakkan dan Pelaksanaan (P2). Tim Manajemen Puskesmas dilegalisasi dengan Surat Keputusan (SK) Kepala Puskesmas
b. Berfungsinya Tim Manajemen Puskesmas
Terbentuknya Tim Manajemen Puskesmas saja belum cukup. Oleh karena itu Tm Manajemen Puskesmas harus berjalan sesuai dengan tugas dan fungsinya

4. Mutu Puskesmas
Adalah kesesuaian antara SDM, pelayanan dan sarana yang dilaksanakan oleh Puskesmas. Indikator mutu Puskesmas, meliputi :
a. Sumber Daya Manusia / SDM (Tenaga)
Seluruh tenaga yang ada di Puskesmas sudah mengikuti pelatihan teknis dan mendapat sertifikat (misalnya, APN, PPGDON, BTCLS, ATCLS, GELS, MTBS, QA)
b. Pelayanan
Pelayanan yang diberikan di Puskesmas hendaknya sudah sesuai atau mengikuti Prosedur Ketetapan (Protap) atau Standar Operasional Prosedur (SOP). Selain itu ada Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atau tersedia Kotak Saran untuk mengevaluasi pelayanan yang telah diberikan kepada masyarakat serta ada analisis hasil evaluasi kepuasan masyarakat.





c. Sarana 
Sarana yang ada di Puskesmas hedaknya harus sesuai dengan standar  pelayanan kesehatan (misalnya, sarana ANC, sarana pelayanan Imunisasi)

5. Program Kreatif dan Inovatif
Adalah program/kegiatan atau pelayanan yang menjadi unggulan Puskesmas serta lebih menonjol dibandingkan pelayanan di Puskesmas lain, seperti : Klinik Terpadu Graha Semesta, Klinik IMS, Kader UKGMD, Puskesmas Santun Lansia. Puskesmas hendaknya minimal mempunya satu program kreatif dan inovatif yang menjadi unggulan Puskesmas tersebut.

6. Pemberdayaan Masyarakat
Adalah upaya dan peran serta masyarakat di bidang kesehatan agar mandiri untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Indikator pemberdayaan masyarakat, yaitu :
a. Terbentuknya Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM)
Meliputi : Pos Yandu, Pos Bindu, Pos UKK, Poskestren, Poskesdes, Desa Siaga, SBH, TOGA, Kader Pos Yandu, Kader Kesling, PMO
b. Berfungsinya UKBM
Tidak hanya terbentuk UKBM saja, akan tetapi UKBM tersebut harus berfungsi

7. Kerjasama Lintas Sektor
Kegiatan Puskesmas akan berjalan dengan lancar, bila didukung oleh peran Lintas Sektor (Kecamatan, UPT Pendidikan,UPT KB, KUA), terutama bila kegiatan Puskesmas yang melibatkan masa (masyarakat banyak), misalnya Pekan Imunisasi Nasional (PIN) bekerjasama dengan Kecamatan, Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) bekerjasama dengan UPT Pendidikan. Oleh karena itu dalam melaksanakan kegiatannya Puskesmas harus bekerjasama dengan lintas sektor agar tujuan Pembangunan Kesehatan dapat tercapai.


2 komentar:

  1. kalau setiap pkm melaksanakan management pos bindu,bukan masyarakat karawang saja yang sehat dan mandiri thn 2015 tapi seluruh negri ini sehat dan mandiri semoga ide anda di contoh oleh puskesmas yang lain.semoga berhasil amin.

    BalasHapus